Jumat, 24 Desember 2010

Baby Blues Syndrome

Baby Blues Syndrome

            Baby Blues Syndrome atau disebut dengan Postpartum Distress Syndrome adalah salah satu bentuk depresi yang sangat ringan yang disebabkan hadirnya anak juga disertai dengan perasaan sedih, cemas, dan kaget silih berganti, sehingga menimbulkan kelelahan secara psikis bagi sang ibu. Baby blues syndrome terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat setelah persalinan. Baby Blues Syndrome dialami oleh sekitar 50-80 % wanita setelah melahirkan bayinya.

            Gejala Baby Blues Syndrome :
  1. Menangis tanpa sebab yang jelas, sedih, dan murung
  2. Mudah kesal
  3. Lelah dan sakit kepala
  4. Cemas berlebihan
  5. Tidak sabaran
  6. Enggan memperhatikan bayinya
  7. Tidak percaya diri
  8. Sulit beristirahat dengan tenang
  9. Mudah tersinggung

Penyebab Baby Blues Syndrome :
  1. Perubahan hormonal
Pasca melahirkan terjadi penurunan kadar estrogen dan progesteron yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, dan perasaan tertekan.


  1. Fisik.
Hadirnya si kecil dalam keluarga menyebabkan perubahan ritme kehidupan sosial dalam keluarga, terutama ibu. Mengasuh si kecil sepanjang siang dan malam sangat menguras energi ibu, menyebabkan berkurangnya waktu beristirahat, sehingga terjadi penurunan ketahanan dalam menghadapi masalah.
  1. Psikis.
Kecemasan terhadap berbagai hal, seperti ketidakmampuan dalam mengurus si kecil, ketidakmampuan mengatasi dalam berbagai permasalahan rasa tidak percaya diri karena perubahan bentuk tubuh dari sebelum hamil serta kurangnya perhatian keluarga terutama suami ikut mempengaruhi terjadinya depresi.
  1. Sosial.
Perubahan gaya hidup dengan peran sebagai ibu baru butuh adaptasi. Rasa keterkaitan yang sangat pada si kecil dan rasa dijauhi oleh lingkungan juga berperan dalam depresi.














Postpartum Depression

            Postpartum depression adalah salah satu bentuk depresi yang frekuensinya lebih sering, intensitasnya lebih hebat serta durasinya berlangsung lebih dari 2 minggu.

            Gejala Postpartum depression :
  1. Cepat marah
  2. Bingung
  3. Mudah panik
  4. Merasa Putus asa
  5. Perubahan pola makan dan tidur
  6. Ada perasaan takut bisa menyakiti bayinya dengan baik
  7. Timbul perasaan bahwa ia tidak bisa menjadi ibu yang baik
  8. Kelelahan yang berkepanjagan, susah tidur, dan insomia.
  9. Hilangnya perasaan bahagia dan minat untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan.
  10. Tidak memperhatikan diri sendiri dan menarik diri dari keluarga dan teman
  11. Tidak memperhatikan atau bahkan perhatian yang berlebihan pada si kecil.
  12. Perasaan takut telah menyakiti si kecil.
  13. Tidak tertarik pada seks.
  14. Perasaan berubah-ubah dengan esktrim, terganggu proses berpikir dan konsentrasi.

Postpartum Depression bisa berlangsung hingga 1 tahun setelah kelahiran bayi. Pada kasus postpartum depression akut, si ibu bisa saja bunuh diri atau menyakiti bayinya sendiri.

Penyebab Postpartum Depression :
  1. Perubahan hormon si ibu
  2. Tekanan menjadi ibu baru
  3. Ada sejarah keluarga terkait dengan depresi
  4. Kurangnya bantuan ketika melahirlkan
  5. Merasa terisolasi
  6. Kelelahan

Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome dan
Postpartum Depresion

  1. Sebelum melahirkan
-         Mulailah meminta dukungan dan bantuan keluarga sebelum proses melahirkan
-         Persiapkan mental dan pengetahuan anda seputar perawatan dan kesehatan bayi
-         Tanamkan pada diri sendiri untuk selalu bersikap ikhlas dan tulus berperan sebagai ibu baru
-         Selalu berdoa kepada Allah agar diberi taufik dan kemudahan dalam menjalankan kewajiban kita sebagai ibu
-         Luangkan waktu untuk diri sendiri, meski hanya 15 menit untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan murotal, baca buku atau olahraga ringan
  1. Setelah melahirkan
-         Mintalah  bantuan suami,orangtua,mertua ,serta kerabat dalam mengurus bayi anda.
-         Tidurlah selagi ada kesempatan.
-         Ceritakan berbagai kesulitan anda kepada suami.
-         Jangan terlalu membebani diri
-         Perhatikan pola makan
-         Tidurlah ketika sikecil tidur
-         Ibu tidak diharapkan menjadi diri sendiri maupun orang lain sejauh mana kita dapat melakukan sesuai kemampuan dan minta bantuan orang lain.
-         Bergabung dan berbagi cerita dengan ibu baru.
-         Babyblues bukan hal memalukan, jangan ragu berkomunikasi dengan orang terdekat.
pLast � � e ' �H� �H� nt:-18.0pt;mso-list:l1 level1 lfo6'>4.      Peran bidan dalam mengatasi masalah kekerasan fisik dalam rumah tangga antara lain mensuport secra psikologis korban, melakukan pendampingan, melakukan perawatan fisik korban dan merekomendasikan crisis woman center.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar