BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar mau dan mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya, dengan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim untuk berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Dimensi perubahan perilaku yang kondusif mencakup perubahan perilaku, pembinaan perilaku dan pengembangan perilaku dari yang baik menjadi lebih baik. Jadi, promosi kesehatan mencakup 3 pengertian berupa peningkatan, menawarkan/ memasarkan dan pendidikan.
Promosi kesehatan sebagai uapaya pemberdayaan masyarakat dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat ; artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat.
Proses pembelajaran masyarakat dibarengi dengan upaya mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik, termasuk kebijakan dan peraturan perundangan. Agar promosi kesehatan kepada masyarakat berjalan sempurna maka dibutuhkan strategi promosi kesehatan.
Strategi promosi kesehatan adalah cara atau langkah yang diperlukan untuk mencapai, memperlancar atau mempercepat pencapaian tujuan promosi kesehatan. Salah satu upaya promosi kesehatan adalah dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan strategi promosi kesehatan Ottawa Charter.
BAB II
PEMBAHASAN
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa-Canada (1986) menghasilkan piagam Ottawa Charter yang rumusan strateginya dikelompokkan menjadi 5 butir,yaitu:
a) Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Health Public Policy)
Adalah ͢kegiatan yang ditujukan kepada para pembuat keputusan/ penentu kebijakan yang berwawasan kesehatan. Setiap kebijakan pembangunan di bidang apa saja harus mempertimbngkan dampak kesehatannya bagi masyarakat. Misalnya, orang yang mendirikan pabrik/ industri, sebelumnya harus dilakukan analisis dampak lingkungan agar tidak tercemar dan tidak berdampak kepada masyarakat.
b) Lingkungan Yang Mendukung (Supportive environtment)
Adalah kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung yang ditujukan pada:
-pemimpin organisasi masyarakat
-pengelola tempat –tempat umum
Diharapkan memperhatikan dampak terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik mendukung atau kondusif terhadap kesehatan masyarakat.
c) Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Services)
Melibatkan masyarakat dalam pelayanan kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya sendiri. Bentuk pemberdayaan masyarakat yaitu LSM yang peduli terhadap kesehatan baik dalam bentuk pelayanan maupun bantuan teknis (pelatihan-pelatihan) sampai upaya swadaya masyarakat sendiri.
d) Keterampilan Individu (Personal Skill)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat yang terdiri dari kelompok, keluarga dan individu- individu. Meningkatnya keterampilan setiap anggota masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri ( personal skill) sangat penting.
Masing-masing individu seyogyanya mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang baik terhadap :
-cara – cara memelihara kesehatannya
-mengenal penyakit2 dan penyebabnya
-mampu mencegah penyakit
-mampu meningkatkan kesehatannya
-mampu mencari pengobatan yang layak bilamana sakit
e) Gerakan Masyarakat(Community Action)
Derajat kesehatan masyarakat akan efektif apabila unsur-unsur yang ada di masyarakat tersebut bergerak bersama-sama. Dari kutipan piagam Ottawa, dinyatakan bahwa: Promosi Kesehatan adalah upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan mampu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sendiri.
UPAYA PEMASARAN PRODUK DAN JASA
Dalam strategi promosi kesehatan berdasarkan piagam Ottawa, ada berbagai macam upaya pemasaran produk dan jasa yang telah dilakukan, melalui:
-media elektronik : TV,radio,internet, telepon seluler, film layar lebar
-media massa : surat kabar, majalah, billboard, spanduk, umbul-umbul, poster, leaflet, brosur bahkan tulisan ilmiah/ tulisan populer
-tatap muka langsung door to door
Upaya pemasaran produk dan jasa tersebut dirasakan kurang efektif apabila tidak dilakukan upaya perubahan prilaku hidup sehari-hari masyarakat. Maka dilancarkan upaya pendidikan kesehatan yang dipadukan upaya pembangunan kesehatan dan pengorganisasian kesehatan
Perkembangan pendidikan kesehatan
1975-an : disebut Penyuluhan kesehatan
1995 - sekarang : disebut Promosi kesehatan
Revisi Istilah Promosi Kesehatan di Bangkok bermakna : KIE( Komunikasi,Informasi dan Edukasi), pemasaran sosial, Mobilisasi sosial, Pemberdayaan masyarakat, dll.
BAB III
KESIMPULAN
1. Promosi kesehatan adalah upaya pemberdayaan masyarakat agar mau dan mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya, dengan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta menciptakan iklim untuk berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
2. Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa-Canada (1986) menghasilkan piagam Ottawa Charter yang rumusan strateginya dikelompokkan menjadi 5 butir,yaitu:
a) Kebijakan Berwawasan Kesehatan (Health Public Policy)
b) Lingkungan Yang Mendukung (Supportive environtment)
c) Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Services)
d) Keterampilan Individu (Personal Skill)
e) Gerakan Masyarakat(Community Action)
3. Upaya pemasaran produk dan jasa yang telah dilakukan, melalui:
- media elektronik : TV,radio,internet, telepon seluler, film layar lebar
- media massa : surat kabar, majalah, billboard, spanduk, umbul-umbul, poster, leaflet, brosur bahkan tulisan ilmiah/ tulisan populer
- tatap muka langsung door to door
Tidak ada komentar:
Posting Komentar