SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEBIDANAN
1. Yunani
Hipocrates (450-370SM) bapak kedokteran dan pengobatan.
Dasar-dasar pengobatan dan perawatan temuannya masih dipakai hingga sekarang,
ia juga berminat terhadap kebidanan dan menganjurkan wanita bersalin ditolong
atas dasar kemanusian maka Yunani dan romawi merupakan negara yang lebih dahulu
merawat wanita nifas.
2. Italia
Soranus (98-138M) Bapak Kebidanan yang berasal dari efesus,
turki belajar di Alexandria, Mesir dan berpraktek di Roma. Bidan adalah ilmu
yang melakukan sendiri kelahiran dan menjauhkan dari ketakhayulan. Orang
pertama yang menemukan versi luar (memutar bayi dalam kandungan). Setelah
Soranus meninggal diteruskan oleh muridnya, Moscion yang menulis buku pelajaran
bagi bidan (Kateksimus bagi bidan). Sepeninggal Moscion, merupakan zaman gelap
bagi kebidanan. Pada abd ke-11 barulah pengobatan mengalami kemajuan. Guru
besar Italia yang banyak berjasa yaitu Vesalvius, Febicus, Eostacius,
Follopius.
3.Bangladesh
Di India bidan dikategorikan dari pengalamannya :
v
Penolong
persalinan kelas atas (5-10 persalinan/tahun)
v
Penolong
persalinan pendidikannya tidak tinggi tetapi banyak pengalamannya 10-20
persalinan /bulan
v
Penolong
persalinan profesional (nurse midwife)
Pendidikannya 3 tahun perawat + 1 tahun bidan, dan 4 tahun bidan dari SMP
4.Jordania
Pandangan masyarakat tentang bidan lebih diterima dibanding negara barat.
Pendidikan bidan selama 27 bulan dasarnya Diploma yaitu I tahun keperawatan dan
tahun II kebidanan.
5.Malaysia
Perkembangan
kebidanan di Malaysia bertujuan untuk menurunkan MMR dan IMR dengan menempatkan
bidan desa. Mereka memiliki
basic SMP + juru rawat + 1 tahun sekolah bidan.
6.Jepang
Sekolah bidan di Jepang dimulai pada tahun 1912 pendidikan
bidan disini dengan basic sekolah perawat selama 3 tahun + 6 bulan pendidikan
bidan. Tujuan pelaksanaan pendidikan ini adalah untuk meningkaTkan pelayanan
kebidanan dan neonatus tapi pada masa itu timbul masalah karena masih kurangnya
tenaga bidan dan bidan hanya mampu melakukan pertolongan persalinan yang normal
saja, tidak siap jika terdapat kegawat daruratan sehingga dapat disimpulkan
bahwa kualitas bidan masih kurang memuaskan. Pada tahun
1987 ada upaya untuk meningkatkan pelayanan dan pendidikan bidan, menata dan
mulai merubah situasi.
7.Belanda
Negara
Belanda merupakan Negara Eropa yang teguh berpendapat bahwa pendidikan bidan
harus dilakukan secara terpisah dari pendidikan perawat. Menurut Belanda
disiplin kedua bidang ini memerlukan sikap dan keterampilan yang berbeda.
Perawatan umumnya bekerja secara hirarki di RS dibawah pengawasan sedangkan
bidan diharapkan dapat bekerja secara mandiri di tengah masyarakat. Akademi
pendidikan bidan yang pertama pada tahun 1861 di RS Universitas Amsterdam.
Akademi ke dua dibuka pada tahun 1882 di Rotterdam dan yang ketiga pada tahun
1913 di Heerlen. Pada awalnya pendidikan bidan adalah 2 tahun, kemudian menjadi
3 tahun dan sejak 1994 menjadi 4 tahun. Pendidikannya dengan dasar SMA. Tugas
pokok bidan di belanda adalah keadaan normal dan merujuk keadaan yang abnormal
ke dokter ahli kebidanan.
8.Inggris
Pada tahun
1902 pelatihan dan registrasi bidan mulai diteraturkan. Selama tahun
1930 banyak perawat yang teregistrasi masuk kebidanan karena dari tahun 1916
mereka melaksanakan kursus-kursus kebidanan lebih singkat dari pada perempuan
tanpa kualifikasi keperawatan. Tahun 1936 kebanyakan siswa-siswa kebidanan
teregistrasi sebagai perawat. Pelayanan kebidanan di Inggris banyak
dilakukan oleh bidan praktek swasta. Semenjak pertengahan 1980 kurang lebih 10
orang bidan melaksanakan praktek mandiri. Tahin 1990 bertambah sekitar 32
bidan, 1991 menjadi 44 bidan, dan 1994 sekitar 100 orang bidan dengan 80 bidan
masuk dalam independent Midwives Assosiation.
Alasan
bidan di Inggris melakukan praktek mandiri :
v Penolakan terhadap model medis dalam
kelahiran ( Medicalisasi)
v Ketidakmampuan menyediakan perawatan
yang memuaskan dalam NHS ( National Health Service )
v Untuk mengurus status bidan sebagai
praktisi
v Untuk memberikan kelangsungan
perawatan dan kemampuan bidan dalam memberikan pertolongan persalinan di rumah
sebagai pilihan mereka.
Pendidikan
kebidanan di inggris :
v Direct entry, SMU + 3 tahun
v Nurse + 18 bulan
Mayoritas
bidan di Inggris adalah lulusan diploma. Sejak tahun 1995 sudah ada lulusan S1
kebidanan dengan dasar SMU + 3-4 tahun.
9.Australia
Florence Nighttingale adalah pelopor kebidanan dan
keperawatan pada abad 19 dan pertama kali pendidikan bidan pertama tahun 1862.
Sekarang, Australia sedang pada titik perubahan terbesar dalam pendidikan
kebidanan. Sistem ini menunjukkan bahwa seorang bidan adalah seorang perawat
yang terlegislasi dengan kualifikasi kebidanan. Konsekuensinya
banyak bidan-bidan yang telah mengikuti pelatihan di Amerika dan Eropa tidak
dapat mendaftar tanpa pelatihan perawatan. Siswa-siswa yang mengikuti pelatihan
kebidanan pertama kali harus terdaftar sebagai perawat. Kebidanan
swasta di Australia berada pada poin kritis pada awal tahun 1990, berjuang
untuk bertahan pada waktu perubahan besar.
3 faktor yang bekerja melawan kebidanan
v Medical
yang dominan
v Berlawanan
dengan profesi keperawatan
v Tidak
mengabaikan komunitas peran bidan
Medicalisasi
telah dibawa sebagian oleh dokter, melalui pelatihan melebihi dari yang
diperlukan ini adalah gambaran dari pejuangan bidan-bidan di Negara lain.
Profesi keperawatan di Australia menolak hak bidan sebagai identitas profesi
yang terpisah. Dengan kekuatan penuh bidan-bidan yang sedikit militant
tersupport untuk mencapai kembali hak-hak dan kewenangan mereka dalam menolong
persalinan. Pendidikan
bidan dengan basic perawat + 2 tahun. Sejak tahun 2000 telah dibuka University
of Teknology of Sydney yaitu S2 ( Doctor Of Midwifery ).
10.Spanyol
Spanyol
merupakan salah satu Negara di benua Eropa yang telah lama mengenal profesi
bidan. Dalam tahun 1752 persyaratan bahwa bidan harus lulus ujian, dimana
materi ujiannya adalah dari sebuah buku kebidanan “ A Short Treatise on the Art
Of Midwifery) pendidikan bidan di ibu kota Madrid dimulai pada thain 1789.
Bidan disiapkan untuk bekerja secara mandiri di masyarakat terutama dikalangan
petani dan buruh tingkat menengah kebawah. Bidan tidak boleh mandiri memberikan
obat-obatan , melakukan tindakan yang menggunakan alat-alat kedokteran.
Pada tahun
1942 sebuah RS Santa Cristina menerima ibu-ibu yang hendak bersalin. Untuk itu
dibutuhkan tenaga bidan lebih banyak. Pada tahun 1932 pendidikan bidan disini
secara resmi menjadi School of Midwife. Antara tahun 1987-1988 pendidikan bidan
untuk sementara ditutup karena diadakan penyesuaian kurikulum bidan menurut
ketentuan Negara-negara masyarakat Eropa, bagi mereka yang telah lulus sebelum
itu, penyesuaian pada akhir 1992.
11.Ontario Canada
Mulai tahun 1978 wanita dan keluarga tidak puas dengan
sistem perawatan maternitas di Ontario. Bidan di Ontario memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda-beda yang terbanyak adalah berasal dari
pendidikan kebidanan di Britain, beberapa memiliki pendidikan bidan formal di
Belanda, Jerman dan beberapa memiliki latar belakang perawat. Selain itu
di Canada pada umumnya tenaga bidan datang dari luar. Mereka datang sebagai
tenaga perawat dan pelayanan kebidanannya disebut Maternity Nursing. Di
Canada tidak ada peraturan atau izin praktek bidan, pada tahun 1991 keberadaan
bidan diakui di Canada. Di Ontario dimulai secara resmi pendidikan di University
Based, Direc Entry dan lama pendidikan 3 tahun. Dan mereka telah menpunyai
ijazah bidan diberi kesempatan untuk registrasi dan di beri izin praktek.
12.Denmark
Merupakan
Negara Eropa lainnya yang berpendapat bahwa profesi bidan tersendiri.
Pendidikan bidan disini mulai pada tahun 1787 dan pada tahun 1987 yang lalu
merayakan 200 tahun berdirinya sekolah bidan. Kini ada 2 pendidikan bidan di
Denmark.
Setiap
tahun menerima 40 siswa dengan lama pendidikan 3 tahun. Mereka yang menjadi
perawat maka pendidikan ditempuh 2 tahun. Hal ini menimbulkan berbagai
kontroversi dikalangan bidan sendiri, apakah tidak sebaiknya pendidikan bidan
didirikan atas dasar perawat sebagian besar berpendapat tidak.
Pendidikan
post graduated terbagi bidan selama 9 bulan dalam bidang pendidikan
dan pengelola. Tahun 1973 disusun rangkaian pedoman bagi bidan yang
mengelompokkan klien dari berbagai resiko yang terjadi. Hal ini menimbulkan
masalah kerena tidak jelas batasan mana yang resiko rendah dan tinggi. Pada
tahun 1990 diadakan perubahan pedoman baru yang isinya sama sekali tidak
menyinggung masalah resiko. Penekanan
pelayanan adalah pada kesehatan non invansi care.
13.New
Zealand
Selama 50
tahun masalah kebidanan hanya terpaku pada medicalisasi kelahiran bayi yang
progresif. Wanita tukang sihir telah dikenal sebagai bagian dari maternal sejak
tahun 1904. Tindakan keperawatan mulai dari tahun 1971 mulai diterapkan pada
setiap ibu hamil, hal ini menjadikan bidan sebagai perawat spesialis kandungan.
Pada tahun
1970 Selandia Baru telah menerapkan medicalisasi kehamilan. Ini didasarkan pada
pendekatan mahasiswa pasca sarjana ilmu kebidanan dari Universitas Aukland
untuk terjun ke Rumah Sakit Pemerintah Khusus Wanita. Salah satu konsekuensi
dari pendekatan ini dalah regional jasa. Ini adalah efek dari sentralisasi yang
mengakibatkan penutupan rumah sakit pedesaan dan wilayah kota.
Dengan adanya
dukungan yang kuat terhadap gerakan feminis, banyak wanita yang berjuang untuk
meningkatkan medicalisasi dan memilih persalinan di rumah. Kumpulan Homebirth di
Aukland dibentuk tahun 1978. Dimulai dengan keanggotaan 150 orang dan menjadi
organisasi nasional selama 2 tahun yaitu NZNA (New Zaeland Nurses Association).
Perkumpulan ini didukung oleh para langganan, donator dan tenaga kerja suka
rela atau fakultatif yang bertanggung jawab atas banyaknya perubahan
positif dalan system RS. Tahun 1986 homebirth sangat berpengatruh dalam
kemajuan melawan penetapan yang dibuat oleh medis, akhirnya menteri pelayanan
kesehatan secara resmi mengakui homebirth tanuh 1986.
Pada tahun
1980 NZNA membuat garig besar mengenai statemen kebijakan atas pembatasan rumah
hal ini disampaikan olah penasehat panitia meternal jasa kepada jawatan
kesehatan. Panitia meternal jasa adalah suatu panitia dimana dokter kandungan
menyatakan peraturan mengenai survey maternal terutama dalam hal memperdulikan
rumah.
Sekarang
NZNA telah membuat kemajuan yang patut dipertimbangkan dalam menetapkan konsep
general perawat kesehatan keluarga secara berkesinambungan menyediakan
pelayanan mulai dari kelahiran sampai meninggal. Sejak tahun 1904 RS St. Hellen
mengadakan pelatihan kebidanan selama 6 bulan dan ditutup tahun 1979. Sebagai
penggantinya sejak tahun 1978 beberapa politeknik keperawatan berdiri, selain
itu ada yang melanjutkan pendidikan di Australia untuk memperoleh keahlian
kebidanan. Tercatat 177 (86 %) bidan telah memperolah pendidikan kebidanan di
luar negeri pada tahun 1986 dari 206 bidan yang ada, dan hanya 29 orang lulusan
kebidanan Selandia Baru tahun 1987.
Tahun 1981
sebagian besar RS memasukkan bidan ke perkumpulan perawat, para bidan mengalami
krisis untuk membentuk organisasi dan pemimpin dari mereka. Kemudian muncul
perkumpulan bidan yang menentang NZNA untuk mendapatkan rekomendasi lebih
lanjut langsung di bawah RS atau dibawah dokter kandungan.
14.Amerika Serikat
Setelah Amerika Serikat mengalami
kamajuan maka Negara-negara lain menyusulnya terutama setelah buku tentang kebidanan
dicetak dan diedarkan yang memajukan kebidanan antara lain:
a. William Harley (1578-1657)
Menyelidiki fisiologi dari plasenta dan selaput janin,
sehingga ditemukan fungus plasenta dan selaput janin seperti yang kita ketahui
sekarang ini.
b. Arantius
Seorang
guru besar dari Italia menemukan suatu ductus/pembuluh darah sementara pada
janin yang menghubungkan vena umbilicalis dan vena cava inferior. Ductus itu
tertutup bila anak sudah lahir dan kemudian menjadi jaringan. Ductus itu
bernama sesuai dengan yang menemukannya yaitu Ductus Arabtii/ ductus
yang ditemukan oleh Arantius.
c. Fallopius
Juga
seorang guru besar dari Italia. Menemukan saluran sel telur yang terletak
antara uterus dan ovarium. Saluran itu dinamakan Tuba Fallopi.
d. Boudelocque dar Perancis (1745-1810)
Beliau mempelajari mengenai panggul dan menemukan
ukuran-ukuran panggul, serta memberi banyak sekali pelajaran tentang panggul.
Salah seorang muridnya adalah William Potts Dewees yang hidup antara tahun
1768-1841. mula-mula beliau mengikuti James Llyod sebagai professor Kebidanan
di Universitas Pensylvania Amerika Serikat, kemudian balajar ke Perancis kepada
Boudelocque, terutama mempelajari panggul. Sekembalinya di Amerika Serikat
beliau memberikan pelajaran tentang panggul, hingga mendapat sebutan
Boudelocque Amerika. Beliau juga menerbitkan buku pada
tahun 1824, dengan pelajaran antara lain sebagai berikut :
a.
Pengertian tentang panggul sebagai
basis dalam kebidanan
b.
Persalinan dapat diperlakukan dengan
tidur telentang dan kaki dibengkokkan / sikap dorsal recumbent,
kecuali tidur miring yang biasa dilakukan.
c.
Pemasangan
forcep bila perlu jangan di tunda karena dapat membahayakan ibu dan anak.
Ketentuan pemasangan forcep : kepala jangan lebih 6 jam di dasar panggul.
e. Hugh
L. Hodge
Menemukan bidang-bidang dalam panggul untuk mengetahui
sampai dimana turunnya kepala anak, bidang itu juga dinamkan bidang Hodge. Beliau
juga memberikan pelajaran kebidanan yang antara lain sebagai berikut :
a.
Letak
vertex/ belakang kepala anak, di belakang bisa disebabkan karena putaran yang
salah
b.
Mekanisme letak sungsang sesuai dengan
yang diajarkan sekarang
c.
Pemasangan forcep harus disamping
kepala anak, kecuali bila kepala masih tinggi atau bila anak melintang
d.
Mengubah letak kepala dengan
tangan (inwendige correctie) sebelum memasang cunam
e.
Membagi
turunnya kepala dengan bidang-bidang dalam panggul.
Tokoh-Tokoh Yang Terkenal lainnya
1. Dr. William Sippen (1736-1808)
Orang Kebangsaan Philadelphia, belajar di Eropa selama 3
(tiga) tahun berguru kepada William Smili. Tahun 1762 mendirikan kursus
kebidanan di Philadelphia hingga tahun 1810 mendapat gelar “Pof. Anatomi
Pembedahan dan Kebidanan”.
2. Dr. Thomas Chalkey James
Mendapat gelar “Prof. Kebidanan”. Pertama kali menganjur
partus buatan untuk ibu panggul sempit (partus spontan).
3. Dr. Samuel Bat (1742-1821)
Belajar di eropa (Edenburg). Pada tahun 1768 kembali ke
Amerika dalam usia 26 tahun. Orang yang menganjurkan promatermity hospital
(perawatan rumah sakit bagi wanita yang melahirkan dan memerlukan perawatan
lebih lanjut) bersama Dr. Ballentine.
Tokoh-Tokoh
Kebidanan atau Penulis
1. Dacruz (1967)
Keterampilan dalam menolong proses persalinan yang didapat
turun temurun oleh ibu muda yang telah menilah dan melahirkan. Sepertiga bad 16
masih dilakukan oleh wanita.
2. Kirzinger (1988)
Bidan diharapkan bisa menjadi Dokter. Gender yaitu
kemitrasejajaran yang dapat dipertukarkan seperti fungsi, peran, dan tanggung
jawab.
3. Witz (1992)
Institut Kebidanan didirikan dengan kompetisi yang masih
sedikit.